PAPARAN GOOD PRACTISE dan FOTO BERSAMA

Banyak hal yang bisa diperoleh dari paparan good practise penyelenggara PPG yang disampaikan dalam forum. Paparan dari penyelenggara good practise berasal dari UNESA,UNY,UNJ,UPI,UNES,UNM,UM. Paparan mereka membuka wawasan terutama bagi PGSD yang belum menyelenggarakan PPG,dan pengalaman itulah yang dapat dipakai sebagai acuan jika saatnya nanti ditunjuk untuk menyelenggarakan PPG. Berikut ini Link ke file paparan good practise dan beberapa file terkait, silahkan diunduh dulu untuk membacanya.

Pelaksanaan PPG PGSD UM (Semarang 19 Mei 2015)

PPG UNESA 01.

STRUKTUR KURIKULUM PPGSD PRAJAB PASCA SM3T, 5-7 Maret 2015 09

Jadwal PPGSD Prajab PPGT Tahun 2015

PAPARAN ASOSIASI PPG UNM 1.

BAHAN SOSIALISASI PPG DI PRODI-sugiarto

Panduan PPG-Millenium 2o Agt 2010

PELAKSANAN PPG SM3T

PENGELOLAAN PPG Prodi PGSD Smg

GOOD PRACTICE PENGELOLAAN PPG SD PRODI PGSD FIP

PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI

Pelaksanaan PPG Pasca-SM3T

Kebijakan Pendidikan Guru,

Asosiasi PGSD 19 Mei 2015

TERIMA KASIH kepada bu Tatik UNES yang sudah mengirimkan foto-foto kebersamaan.

   
 

Iklan

SKRIPSI TIDAK WAJIB UNTUK MENYELESAIKAN S1

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti), Muhammad Nasir, mengaku akan menerapkan aturan bahwa tugas akhir skripsi untuk mahasiswa setingkat S1 menjadi sebuah pilihan atau opsional. Jadi, nanti bukan lagi bersifat wajib sebagai syarat kelulusan.

Hal ini, lanjut Nasir, dilakukan untuk menanggapi munculnya kecurangan dalam bentuk pembuatan ijazah palsu, sehingga ada mahasiswa yang membeli skripsi layaknya hukum ekonomi, ada permintaan dan penawaran.

”Skripsi diopsionalkan atau pilihan, karena pertimbangannya satu, menulis itu untuk S1 apakah sudah menjadi kewajiban atau belum. Ada bentuk lain disebut independent studies, atau pembelajaran mandiri. Bisa bentuk penulisan juga, tapi bukan berbentuk skripsi,” ujar Nasir di kediamannya, Jumat 22 Mei 2015.

Menurut dia, hal ini sudah diterapkan di beberapa kampus, namun masih ada kampus-kampus yang mewajibkan penulisan skripsi sebagai tugas akhir.

”Karena sudah ada perguruan tinggi yang menerapkan itu, UI (Universitas Indonesia) tanpa skripsi baik baik saja, jadi digantikan dengan opsionalnya, misalnya tugas yang berbentuk lain,” jelas Nasir.

Menteri yang sempat dipilih menjadi Rektor Universitas Diponegoro itu juga mengatakan, sebenarnya peraturan terkait tentang hal itu sudah diterapkan sejak tahun 2000, namun beberapa kampus masih mewajibkan. Hal itu menurutnya akan menimbulkan kecurangan-kecurangan, salah satunya adalah dalam bentuk pembelian skripsi, yang berujung pada ijazah palsu.

”ini kan sudah ada Permen (Peraturan Menteri) kalau skripsi itu opsional, maka kalau PT (Perguruan Tinggi) mewajibkan, akibatnya terjadi yang semacam ini, pengawasan kurang baik. Akhirnya, kecurangan terjadi. Permen ini sudah ada sejak tahun 2000 lho,” jelas Nasir. (Sumber : ren/viva.co.id)

SIAPKAH UNTUK MENGIKUTI ZAMAN

Admin pada waktu hari senin malam sempat berdikusi dengan seorang teknisi jaringan sebuah operator seluler. dia menceritakan sebentar lagi jaringan 2G tidak terpakai sehingga HP Nokia generasi lama dan sejenisnya tidak akan bisa dipakai lagi,karena segera tergantikan oleh 4G. Pada saat itu hanya 3G dan 4G yang bisa digunakan, dan di era itulah selanjutnya akan berkembang teknologi yang lebih canggih lagi. Efek itu semuanya adalah sistem sms dan telpon konvensional tidak lagi laku,karena akan digantikan dengan paket data,sehingga sms akan tergantikan oleh chat atau message melalui line,wechat,bbm,gTalk,YM,Omelet,dan sebangsanya,sementara untuk komunikAsi audio maupun audio visual (video call) akan menggunakan skype,wechat dan sejenisnya. 

Mengikuti arus perkembangan teknologi informasi itu maka sudah selayaknya jika pata dosen anggota ADPGSDI harus siap dengan segala konsekwensi itu,karena arus informasi akan demikian cepat. Sayangny website yang dipunyai oleh ADPGSDIpun belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh anggota,inilah yang sempat admin “petik” dari pembukaan pertemuan sosialisasi LO kemarin malam, karena masih banyak anggota (bahkan jauh lebih banyak) yang tidak pernah membuka dan mendapatkan informasi terkini dari web asosiasi dibanding yang memanfaatkan. Pertanyaannya adalah siapkah anggota asosiasi menjemput teknologi informasi yang akan datang? Mudah-mudahan tulisan ini membuka kesadaran bersama untuk bisa memanfaatkan web asosiasi secara maksimal (admin).

SOSIALISASI LEARNING OUTCOMES Pendidikan Guru Sekolah Dasar LEVEL 6,7,8,9

Asosiasi Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Indonesia pada tanggal 19-21 Mei 2015 mengadakan sosialisasi LO Pendidikan Guru Sekolah Dasar Level 6,7,8,9 bertempat Hotel Aston Semarang. Sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan ini adalah UNES. Sosialisasi ini sebagai pembicaranya adalah Prof.Dr.Supriadi Rustad,M.Si, Dr.Endang Poerwanti,M.Pd dan Dr.Suryanti,M.Pd. Dalam kegiatan ini diundang para Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar seluruh Indonesia, Tim Pengembang Kurikulum dan Anggota maupun pengurus Asosiasi Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar indonesia.

Pembukaan secara resmi kegiatan ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan  UNES, Prof.Dr. Fakhrudin,M.Pd mewakili Rektor. Dalam sambutannya Dekan FIP menyatakan agar kompetensi lulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar dapat dikembangkan dengan kompetensi yang mumpuni dan juga kompeten di lapangan, sehingga diperlukan model learning outcomes yang baik tidak sekedar transfer of knowledge, tapi juga menciptakan model pembelajaran yang melebihi itu semua.

  

Ketua Panitia menyampaikan laporan

  
Sambutan ketua umum ADPGSDI

 sambutan Dekan FIP mewakili Rektor sekaligus membuka acara sosialisasi 
  

sebagian peserta sosialisasi   

tari gambyong menyambut acara pembukaan 

 Paduan suara Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNES menampilkan kebolehan suaranya 

  
Sebuah tarian bertopeng yang memukau ditarikan oleh mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNES