Pelantikan Pengurus HDPGSD periode 2019-2023

HDPGSDI selepas kegiatan Seminar Nasional di UHAMKA melaksanakan acara pelantikan pengurus baru bertempat di ruang Cendana Park Hotel yang dihadiri oleh semua pengurus. Pelantikan yang dipimpin oleh Ketua Umum Dr.Widya Karmila Sari Ahmad,M.Pd didampingi Sekretaris Umum Farid Ahmadi,Ph.D pada tanggal 23 Nopember ini mengambil tagline “PGSD Bersama Kita Bisa, Bersama Kita Maju”.

Pelantikan tahun ini sedikit berbeda dengan pelantikan atau raker-raker sebelumnya,karena semua peserta yang dilantik diharapkan membawa makanan khas masing-masing daerah. Ternyata dengan konsep seperti para pengurus tidak hanya mengenal personilnya saja,tetapi juga mengenal makanan khas masiing-masingg,mulai dari jenang ketan Banyumas, kripik belut Wonogiri, Bakpia Yogya, Lunpia Semarang, Sanjai Nitta Padang, dan lain-lainnya.

Dalam acara pelantikan yang diawali dengan sambutan dari Wakil Rektor 1 Prof.Dr.Abdul Rahman Ghani disampaikan bahwa kegiatan program HDPGSDI sebelumnya tentunya bbisa diteruskan untuk keberlanjutannya. Selain hal tersebut Pengurus baru perlu membuat program-program ungguan dengan menghindari hhal-hal yang bernuansa politis, tetapi lebih fokus pada keprofesionalannya. Salah satu kegiatan yang bisa dikembangkan misalnya kerj sama dalam bidang penerbitan jurnal dan tukar menukar dosen tamu.

Iklan

PENDIDIKAN ITU IRREVERSIBLE

Himpunan Dosen PGSD Indonesia bekerja sama dengan PGSD UHAMKA hari ini Sabtu 22 Nopember 2019 bertempat di Aula FKIP UHAMKA mengadakan Seminar Nasional dengan tema Tantangan Pendidikan Dasar di Era Digital. Seminar Nasional ini menghadirkan pembicara dari HDPGSDI yaitu Ketua Umum Dr.Widya Karmila Sari,M.Pd, Staf Ahli Mendikbud bidang Inovasi Daya Saing Ir.Ananto Kusuma Seta,M.Sc,Ph.D, Founder Kampung Literasi Ahmad Thoha Faz,ST dan Dekan FKIP Dr.Desvian Bandarsyah,M.Pd. Seminar yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor 1 Prof.Dr.H.Abdul Rahman Ghani,M.Pd. dikuti oleh peserta sebanyak 386 orang yang berasal dari dosen,mahasiswa,umum dan undangan dari HDPGSDI sebanyak 59 orang.
Abdul Rahman Ghani dalam sambutannya menyampaikan bahwa generasi milenial adalah generasi era digital,karena setiap generasi yaitu generasi X, Y, Alpha, mempunyai typologi yang berbeda. Generasi yang masih berada di era digital semua mau tidak mau,suka tidak suka harus menyiapkan diri menghadapi tantangan tersebut. Konsep pendidikan dasar di era digital harus bisa diantisipasi menghadapi tantangan jaman.
Staf Ahli Mendikbud, Ir Ananto Ph.D dalam paparannya sebagai keynote speaker menyampaikan besarnya tantangan pendidikan di era digital. Ananto menyampaikan bahwa hasil pendidikan itu irreversible. Tugas guru di eradigital harus mampu menghasilkan anak didik yang tidak akan kalah dengan robot, sementara disparitas mutu pendidikan di Indonesia sangat besar. Oleh karena itu tugas digital para pendidik adalah memperkecil disparitas kualitas pendidikan tersebut.(eka.pgsd.ump)

Materi Semnas dapat diunduh di sini


Gb 1. Paparan Staf Ahli Kemendikbud.
Gb 2. Pembukaan seminar oleh Wakil Rektor 1

Gb 3. Laporan Ketua Panitia.

Gb 4.  pembukaan dengan tarian


Gb 5. Ketum  dan Sekjen HDPGSDI bersama

Gambar 6. Penari saat pembukaan di belakang layar

Nara sumber seminar nasional, dari kiri Dekan FKIP UHAMKA, Founder Kampung Literasi dan Ketum Himpunan Dosen PGSD Indonesia