Lockjaw adalah suatu kondisi menyakitkan yang mempengaruhi sendi yang menghubungkan rahang ke tengkorak. Mandibula dan rahang atas adalah dua tulang yang dihubungkan ke kepala oleh masseter. Tulang-tulang ini dihubungkan oleh saraf untuk memungkinkan rahang membuka dan menutup. Otot-otot yang menutup rahang jauh lebih kuat daripada otot-otot yang membukanya, sehingga otot-otot yang mengangkatnya memerintahkan untuk rileks. Namun bila ada masalah pada sendi atau saraf yang mengendalikannya, lockjaw bisa saja terjadi.
Lockjaw paling sering disebabkan oleh cedera fisik seperti tertusuk paku, penggunaan mulut yang berlebihan, atau tusukan pada kulit. Gejala dapat berkembang dalam waktu tiga hingga 21 hari. Perawatan utama untuk rahang terkunci adalah dengan mengunjungi dokter gigi dan dokter. Kompres hangat dapat membantu mengendurkan otot-otot yang mengunci rahang. Sebagai alternatif, kompres dingin dapat diterapkan pada area tersebut. Namun cara ini tidak seefektif operasi.
Gejala trismus juga bisa terjadi akibat penyakit mulut. Karena jaringan lunak di mulut membeku, maka sulit dibuka dan digerakkan. Edema adalah komplikasi umum dari trismus. Gejala trismus bisa diatasi dengan kompres dingin atau hangat. Rasa sakit dan bengkak akibat trismus akan mereda dalam waktu satu hingga dua minggu.
Jika Anda mencurigai adanya infeksi bakteri sebagai penyebabnya, segera kunjungi dokter gigi Anda. Meskipun perawatan ini mungkin menyakitkan, ini akan membantu Anda mendapatkan kembali kendali atas rahang Anda. Jika ini tidak berhasil, Anda mungkin harus menjalani operasi untuk mengatasi masalahnya. Dokter gigi Anda akan dapat mendiagnosis dan mengobati kondisi Anda. Infeksi tetanus akan menyebabkan masalah permanen pada rahang dan leher. Setelah Anda didiagnosis dengan benar, Anda akan dapat menikmati kehidupan normal kembali.
Infeksi pada mulut dapat menyebabkan rahang terkunci. Infeksi ini dapat disebabkan oleh beberapa penyebab berbeda, termasuk tetanus. Infeksi pada rahang juga bisa disebabkan oleh prosedur medis atau kecelakaan. Rasa sakit dan bengkak pada rahang terkunci dapat membatasi rentang gerak rahang. Pasien harus segera mengunjungi dokternya untuk menentukan pengobatan terbaik.lockedjaw para: Infeksi pada mulut dapat menyebabkan lockjaw. Seringkali hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri pada area tersebut. Infeksi pada mulut dapat mempengaruhi otot-otot yang menggerakkan rahang. Dalam kasus ini, gejala yang ditimbulkan tidak akan menimbulkan rasa sakit.
Infeksi bakteri juga dapat menyebabkan rahang terkunci. Dalam kebanyakan kasus, tetanus adalah infeksi bakteri yang mempengaruhi otot dan saraf di tubuh. Gejala rahang terkunci dapat terjadi di salah satu area ini. Tetanus di mulut bisa menjadi penyakit yang sangat serius. Ada banyak penyebab yang berbeda, namun tetanus adalah yang paling umum. Selain karena infeksi bakteri, hal ini juga bisa disebabkan oleh reaksi alergi.
Infeksi bakteri yang disebut tetanus adalah penyebab utama rahang terkunci. Infeksi terjadi ketika seseorang menginjak paku atau menginfeksi luka yang terkontaminasi. Seseorang dengan tetanus akan sering mengalami gejala rahang terkunci dalam jangka waktu yang lama. Jika ini terjadi, mereka harus mengunjungi dokter gigi untuk mendapatkan perawatan. Selain TMJ, ada penyebab lain dari kelainan ini.
Infeksi tetanus juga dapat menyebabkan rahang terkunci. Infeksi tetanus dapat menimbulkan gejala di berbagai bagian tubuh. Jika Anda mengalami infeksi tetanus, Anda harus mencari pengobatan dari dokter. Gejala rahang terkunci bisa berupa tersedak. Jika Anda demam, Anda bisa minum obat yang dijual bebas. Seorang dokter gigi juga dapat melakukan sesi terapi fisik untuk mengobati TMJ. Anda juga bisa menggunakan pijatan dan terapi fisik untuk menghilangkan rasa sakit.
Jika Anda menderita rahang terkunci, kondisi tersebut bisa disebabkan oleh berbagai macam penyebab. Infeksi tetanus mungkin berhubungan dengan infeksi tetanus yang tidak diobati, yaitu infeksi bakteri yang jarang namun berpotensi berbahaya. Infeksi dapat terjadi dari berbagai sumber, termasuk gigitan hewan, obat suntikan, atau kelainan autoimun kronis. Terlepas dari penyebab utamanya, ada beberapa pengobatan efektif untuk kondisi menyakitkan ini.